ORGAN POKOK PADA TUMBUHAN TERDIRI DARI AKAR, BATANG DAN DAUN. ADAPUN ORGAN LAINNYA MERUPAKAN MODIFIKASI ATAU METAMORFOSIS DARI ORGAN AKAR, BATANG dan DAUN BAIK SECARA MANDIRI MAUPUN BERSAMA.
A. KUNCUP (GEMMA)
Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya adalah calon tunas,
Jadi terdiri atas calon batang beserta calon daun-daunnya.
Kuncup biasanya dilindungi alat-alat seperti rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dan
lain-lain.
MENURUT TEMPATNYA KUNCUP DIBEDAKAN MENJADI :
Kuncup ujung (gemma terminalis), yaitu kuncup yang terdapat pada ujung-ujung batang, cabang-cabang dan
ranting-ranting.
Kuncup ketiak (gemma axillaris atau gemma lateralis), yaitu kuncup yang
terdapat di dalam ketiak daun, jadi di bagian samping batang.
Kuncup liar (gemma adventicius), yaitu kuncup-kuncup yang tidak
terdapat pada ujung atau ketiak daun
Menurut Tempatnya Kuncup Liar Dibedakan Menjadi :
Di sembarangan tempat pada batang, jika tumbuh biasanya akan
menghasilkan wiwilan atau tunas air misalnya pada pohon coklat (Theobroma
cacao L)
Pada tepi daun, apabila tumbuh bahkan dapat menghasilkan tumbuhan baru,
misalnya pada cocor bebek (Kalanchoё pinnata Pers.)
Pada akar, biasanya juga dapat menjadi tumbuhan baru,
misalnya pada sukun (Artocarpus communis Forst.), talok (Muntingia
calabura L.)
JENIS-JENIS KUNCUP
Kuncup daun (gemma foliifera); nama kuncup daun sesunguhnya
adalah kurang tepat, karena kuncup tidak berkembang menjadi daun, melainkan
tunas yang mendukung daun-daun.
Kuncup bunga (gemma florifera atau alablastrum), kuncup
yang tidak berkembang menjadi tunas melainkan menjadi bunga (mengalami
metamorfosis). Kuncup bunga dapat ditemukan pada ujung batang maupun dalam
ketiak daun.
Kuncup campuran (gemma mixta), yaitu kuncup yang jika berkembang
akan menghasilkan tunas dengan daun-daun biasa dan bunga.
JENIS KUNCUP BERDASARKAN KEBERADAAN PELINDUNGNYA :
Kuncup telanjang (gemma nudus), yaitu kuncup yang sama sekali
tidak memiliki alat-alat pelindung.
Kuncup tertutup (gemma cllausus), yaitu kuncup yang memiliki
pelindung yang melindungi kuncup tadi.
B. RIMPANG (RHIZOMA), UMBI (TUBER), DAN
UMBI LAPIS (BULBUS)
Rimpang, umbi dan umbi lapis adalah metamorfosis batang dan/atau
akar/daun.
Rimpang, umbi dan umbi lapis merupakan badan yang membengkak dan umumnya
menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
B. RIMPANG
Rimpang adalah batang beserta daunnya yang terdapat didalam tanah,
bercabang-cabang dan tumbuh mendatar, dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang
muncul di atas tanah.
Selain itu rimpang juga merupakan tempat penimbunan zat-zat makanan,
terdapat a.l. pada tasbih /ganyong (Canna edulis Ker.) dan kerut (Maranta arundinacea L.)
Rimpang merupakan modifikasi batang, dan bukan akar.
Ciri-ciri Rimpang
1.
Beruas-ruas,
berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian
2.
Berdaun, tetapi daunnya
telah menjelma menjadi sisik-sisik
3.
Mempunyai kuncup-kuncup
4.
tumbuhnya tidak ke
pusat bumi atau air, tetapi kadang-kadang tumbuh keatas dan muncul di atas
tanah.
UMBI (TUBER)
Umbi merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat, seperti
kerucut atau tidak beraturan.
Umbi dibedakan menjadi :
Umbi batang (tuber caulogenum), adalah penjelmaan batang, masih
terlihat dari terlihatnya kuncup-kuncup atau (mata) pada umbi ini, yang jika
waktunya telah tiba dapat bertunas dan menghasilkan tumbuhan baru. Contoh : Solanum tuberosum, Ipomoea batatas, ubi (Dioscorea alata L.)
Umbi akar (tuber rhizogenum), penjelmaan akar, karena akar tidak
pernah mempunyai daun.
Umbi Akar Merupakan Penjelmaan dari :
Akar tunggang, misalnya umbi akar pada lobak (Raphanus sativus L.), bengkuang (Pachyrrhizus
erosus Urb.)
Akar serabut, misalnya umbi akar pada ubi kayu (Manihot utilissima Pohl.), dahlia (Dahlia
variabilis Desf.)
UMBI LAPIS (BULBUS)
Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-lapis,
yaitu yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan
berdaging, merupakan tempat penyimpanan cadangan zat makanan.
BAGIAN-BAGIAN UMBI LAPIS
Subang atau cakram (discus), merupakan bagian batang yang
sesungguhnya, tetapi memiliki ruas-ruas yang pendek, berbentuk seperti cakram.
Sisik-sisik (tunica atau squama), merupakan penjelmaan
daun-daunnya, yang menjadi tebal, lunak, dan berdaging.
Kuncup-kuncupnya (gemmae)
KUNCUP-KUNCUP (GEMMAE)
Kuncup pokok (gemma bulbi), adalah kuncup ujung, terdapat pada
bagian atas cakram yang tumbuh ke atas mendukung daun-daun biasa, serta bunga.
Kuncup samping, merupakan umbi lapis kecil-kecil, berkelompok di sekitar
umbi induknya. Bagian ini dinamakan siung atau anak umbi lapis.
Misal pada bawang merah.
Akar-akar serabut, terdapat pada bagian bawah cakram.
Menurut Sifat Sisik-sisiknya Umbi Lapis dibedakan
menjadi :
Berlapis (bulbus squamosus), daunnya merupakan bagian yang lebar,
bagian luar menyelubungi bagian dalam, sehingga jika umbi diiris membujur, akan
tampak jelas susunannya yang berlapis-lapis. Misalnya, umbi lapis bawang merah.
Bersisik (bulbus squamosus), jika metamorfosis daun-daunnya tidak
merupakan bagian yang lebar yang dapat merupakan selubung seluruh umbi,
melainkan tersusun seperti genting. Misalnya, umbi lapis pada lilia (Lilium
candidum L)
Merupakan bagian-bagian tumbuhan yang biasanya menyerupai spiral dan
berguna untuk membelit benda-benda yang disentuhnya, yaitu untuk berpegangan
pada waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik ke
atas.
Menurut Alat-alat Pembelinya Dapat Dibedakan menjadi :
Cabang pembelit, alat pembelit yang terjadi dari cabang atau tunas.
Misalnya air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.)
Daun pembelit, pernjelmaan suatu bagian daun, jadi bukan berasal dari
daun seluruhnya, ada kalanya yang membelit itu :
q Tangkai daunnya, misalnya pada Clematis
q Ujung
daunnya, misalnya pada kembang sungsang
(Gloriosa superba L.)
q Ujung ibu tangkai daun pada daun
majemuk, misal pada kacang kapri (Pisum sativum L.)
Akar pembelit , akar yang berubah menjadi suatu alat pembelit, misalnya pada
panili Vanilla planifolia Andr.
D. PIALA (ASCIDIUM) dan GELEMBUNG (UTRICULUS)
Piala (ascidium), ujung daun yang diubah menjadi badan menyerupai
piala yang lengkap dengan tutupnya. Contoh: kantung semar (Nepenthes
ampullaria Jack.)
Gelembung (Utriculus), tumbuhan pada tumbuhan pemakan serangga
yang hidup di air. Misalnya rumput gelembung (Utricularia flexuosa Vahl.)
E. DURI (SPINA)
Duri yang merupakan metamorfosis salah satu bagian pokok tumbuhan.
Menurut asalnya dapat dibedakan menjadi :
q Duri dahan (spina caulogenum),
penjelmaan cabang atau
dahan,
misalnya bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)
q Duri
daun (spina phyllogenum), merupakan metamorfosis
daun,
seperti pada kaktus Cactus, Opuntia dll.)
q Duri akar (spina rhizogenum),
akar-akar yang menjadi keras
dan
mempunyai ujung-ujung yang tajam, contoh : gembili
(Dioscorea
aculeata L.) dan
gembolo (Dioscorea bulbifera L.)
q Duri daun penumpu (spina
stipulogenum), duri yang berasal
dari daun
penumpu, terdapat sepasang di kanan dan kiri daun.
Contoh :
susuru (Euphorbia trigona Haw.)
Duri yang bukan merupakan metamorfosis suatu alat, melainkan merupakan semacam alat tambahan. Dinamakan duri kulit atau duri
tempel (aculeus).
F. ALAT-ALAT TAMBAHAN
Papila (papillae), yaitu penonjolan-penonjolan pada permukaan
suatu alat, yang hanya merupakan peninggian dinding sel sebelah luar. Misalnya pada bunga telang (Clitoria
ternatea L.)
Rambut-rambut atau trikoma, berupa rambut-rambut atau sisik-sisik, yang
pada pembentukannya hanya kulit luar tubuh tumbuhan saja yang ikut mengambil
bagian.
Rambut-rambut atau Trikoma Pada Tumbuhan
Sisik bulu (ramentum),bulu-bulu yang pipih yang menutupi batang
atau bagian-bagian tumbuhan yang lain, misalnya pakis haji (Cycas rumphii Miq.)
Sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih
menempel rapat pada alat-alat tumbuhan, misalnya pada sisi bawah daun durian.
Bulu-bulu atau rambut halus(pilus), bentuk dan susunannya
bermacam-macam, ada yang bercanbang dan ada juga seperti bintang, contoh pada
daun waru.
Rambut kelenjar (pilus capitatus), dapat mengeluarkan suatu zat
dari bagian ujung bulunya, misalnya tembakau
Emergensia (emergentia), yaitu alat-alat
tambahan yang tidak hanya
tersusun atas bagian-bagian kulit luar, akan tetapi
bagian yang lebih dalam
daripada kulit luar ikut pula mengambil bagian dalam
pembentuknnya. Yang digolongkan dalam emergensia yaitu :
- Rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus), yaitu rambut-rambut yang ujungnya mudah patah dan jika sudah patah ujungnya menjadi alat semacam jarum penyuntik yang tajam, mudah menusuk kulit dan memasukkan zat-zat yang memberikan rasa gatal dan panas pada kulit, terdapat pada daun kemaduh (Laportea stimulans).
- Duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan dari pendukungnya, terdapat pada bunga mawar (Rosa sp).
0 Komentar untuk "MODIFIKASI AKAR, BATANG DAN DAUN"