-->

Hiruzen Stream

Kelas virtual mata kuliah Botani (Biologi tanaman, Anatomi tumbuhan, morfologi tumbuhan dan sistematika tumbuhan tinggi), Biologi Control dan umum serta seputar teknologi informasi dan komunikasi (komputer, android, tutorial, software dan blogging)

BATANG (CAULIS)


A. SIFAT-SIFAT BATANG
1.   Umumnya berbentuk panjang seperti silinder, bersifat aktinomorf
2.   Terdiri atas ruas-ruas yang dibatasi buku-buku, dan pada buku tersebut      terdapat daun
3.   Tumbuh ke atas, bersifat fototrop atau heliotrop
4.   Selalu bertambah panjang diujungnya, pertumbuhan tidak terbatas
5.   Mengadakan percabangan, dan cabangnya tidak gugur
6.   Umumnya tidak berwarna hijau

B. FUNGSI / TUGAS BATANG
1.   Mendukung bagian tumbuhan yang ada di atas tanah : daun, bunga dan     buah
2.   Percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan     bagian-bagian tumbuhan tersebut pada posisi yang tepat
3.   Jalan tempat pengangkutan air dan zat-zat hara dan hasil asimilasi
4.   Tempat penimbunan cadangan makanan

C. JENIS TUMBUHAN BERDASARKAN ADA TIDAKNYA BATANG
1.   Tumbuhan yang tidak berbatang (planta acaulis)
Batangnya amat pendek, sehingga semua daun seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya, dan tersusun rapat merupakan suatu roset (rosula). Tumbuhan akan memperlihatkan batang secara nyata pada waktu berbunga
à Lobak  (Raphanus sativus L.), Sawi  (Brassica juncea L.)

2.   Tumbuhan yang jelas berbatang
a. Batang basah (herbaceus)
    Batang lunak dan berair  à Bayam (Amarathus spinosus L)
                                                  Krokot (Portulaca oleracea L.)

b. Batang berkayu (lignosus)
    Batang keras dan kuat, terdiri dari kayu  à Pohon (arbores)
    Semak (Frutices)
c. Batang Rumput (calmus)
Batang yang tidak keras, beruas dan berongga  à Padi (Oryza sativa    L.), Rumput (Gramineae)

d. Batang mendong (calamus)
    Seperti batang rumput, tetapi mempunyai ruas yang lebih panjang
        Ã  Mendong (Fimbristylis globulosa Kunth.), Cyperaceae


D. BENTUK BATANG
1.   Bulat (teres) :  Bambu, Kelapa
2.   Bersegi (angularis)
a. Segi tiga ( triangularis)                    :  Teki (Cyperus rotundus)
b. Segi empat (quadrangularis)          :  Markisa (Passiflora quadrangularis)

3.   Pipih
a.   Filokladia (phyllocladium) : sangat pipih dan pertumbuhannya terbatas
à Jakang (Muehlenbeckia platyclada Meissn.)
b.   Kladodia (cladodium) : masih tumbuh terus dan  bercabang-cabang
à Kaktus (Opuntia vulgaris Mill.)

E. PERMUKAAN BATANG
1.   Licin (laevis) : batang jagung (Zea mays L.)
2.   Berusuk (costatus) à terdapat rigi-rigi yang membujur : Iler (Coleus)
3.   Beralur (sulcatus) à bujur batangnya terdapat alur-alur yang jelas :
à Cereus peruvianus (L.) Haw.
4.   Bersayap (alatus) à pada batang yang bersegi dan pada sudut-sudutnya terdapat pelebaran yang tipis : Ubi (Dioscorea alata L.),
Markisa (Passiflora quadrangularis)

F. BAGIAN-BAGIAN TAMBAHAN PADA PERMUKAAN BATANG
1. Berambut (pilosus)                               :  Tembakau (Nicotiana tabacum L.)
2. Berduri (spinosus)                      :  Mawar (Rosa sp.)
3. Bekas-bekas daun                     :  Pepaya (Carica papaya L.) 
                      Kelapa (Cocos nucifera L.)
4. Bekas-bekas daun penumpu    :  Nangka (Artocarpus integra Merr.)
                                                             Keluwih (Artocarpus communis Forst)
5. Banyak lentisel                           :  Sengon (Albizia stipulata Boiv.)
6. Lepasnya kerak (kulit mati)        :  Jambu biji (Psidium guajava L.)
                                                             Kayu putih (Melaleuca leucadendron)
G. ARAH TUMBUH BATANG
1.   Tegak lurus (erectusà arahnya lurus ke atas :    Pepaya
2.   Menggantung (dependens, pendulus) à tumbuhan yang tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang :  Zebrina pendula Schrad.
à tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai epifit : Anggrek
3.   Berbaring (humifusus) à batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja yang sedikit membengkok ke atas :  Semangka
4.   Menjalar atau merayap (repens) à batang berbaring, dari buku-bukunya keluar akar-akar : Ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.)
5.   Serong ke atas atau condong (ascendens) à pangkal batang seperti berbaring, tetapi bagian lainnya membengkok ke atas :  Kacang tanah (Arachis hypogaea L.)
6.   Mengangguk (nutans) à batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujungnya membengkok kembali ke bawah : Bunga matahari (Helianthus annuus L.)
7.   Memanjat (scandens) à batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang
a. akar pelekat                            :  Sirih
b. akar pembelit                          :  Panili
c.   cabang pembelit (sulur dahan):  Anggur (Vitis vinifera L.)
d.   daun pembelit (sulur daun)   : Kembang sungsang (Gloriosa superba)
e.   tangkai pembelit                     :  Kapri (Pisum sativum L.)
f.    duri                                          :  Mawar, Bougenvil
g.   duri daun                                :  Rotan (Calamus caesius Bl.)
h.   kait                                           :  Gambir (Uncaria gambir Roxb.)
8.   Membelit (volubilis) à batang naik ke atas dengan menggunakan penunjang, batang yang memanjat, batangnya naik dengan melilit penunjangnya
a. membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis) à arah belitan berlawanandengan arah putaran jarum jam   :  Kembang telang (Clitoria ternatea L.)
b. Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis) à arah belitan sama      dengan arah gerakan jarum jam  :  Gadung (Dioscorea hispida Dennst.)

H. CARA PERCABANGAN PADA BATANG
1.   Monopodial à batang pokok selalu tampak jelas, lebih besar dan lebih panjang daripada cabang-cabangnya :  Cemara (Casuarina equisetifolia L)
2.   Simpodial à batang pokok sukar ditentukan, kalah besar dan kalah cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabang-cabangnya :  Sawo manila (Achras zapota L.)
3.   Menggarpu atau Dikotom à Batang menjadi dua cabang yang sama besarnya :  Paku andam (Gleichenia linearis Clarke)
è  Dahan (ramus)
è  Ranting (ramulus)





I. SIFAT-SIFAT CABANG
1.   Geragih (flagellum, stolo) à cabang-cabang kecil panjang yang tumbuh merayap, dari buku-bukunya ke atas keluar tunas baru dan ke bawah tumbuh akar
a. Merayap di atas tanah          :  Daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.)
  Arbei (Fragraria vesca L.)
b. Merayap di dalam tanah        :  Teki (Cyperus rotundus L.)
Kentang (Solanum tuberosum L.)
2.   Wiwilan / tunas air (virga singularis) à cabang yang tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang, berasal dari kuncup tidur atau kuncup liar : Kopi (Coffea sp.), Pohon coklat (Theobroma cacao L.)
3.   Sirung panjang (virga) à cabang-cabang pendukung daun dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang, tidak menghasilkan bunga (cabang steril)
4.   Sirung pendek (virgula / virgula sucrescens) à cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek, pendukung daun, bunga dan buah (cabang fertil)

J. ARAH TUMBUH CABANG
1.   Tegak (fastigiatus) à sudut antara batang dan cabang amat kecil, arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja, sedikit serong ke atas, selanjutnya hampir sejajar dengan batang pokok  :  wiwilan pada kopi
2.   Condong ke atas (patens) à cabang dengan batang pokok membentuk sudut 450 :  Pohon Cemara
3.   Mendatar (horizontalis) à cabang dengan batang pokok membentuk sudut 900 :  Pohon Randu (Ceiba pentandra Gaertn.)
4.   Terkulai (declinatus) à cabang pada pangkalnya mendatar, tetapi ujungnya melengkung ke bawah :  Kopi Robusta (Coffea robusta Lindl.)
5.   Bergantung (pendulus) à cabang-cabang yang tumbuh ke bawah :  Cabang-cabang tertentu pada Salix

K. JENIS TUMBUHAN BERDASARKAN UMUR
1.   Tumbuhan annual (annuus) à tumbuhan yang umurnya pendek, kurang dari satu tahun :  Palawija
2.   Tumbuhan bienial (dua tahun) (biennis) à tumbuhan yang untuk hidupnya, sampai menghasilkan biji berumur dua tahun :  Biet (Beta vulgaris L.), Digitalis (Digitalis purpurea L.)
3.   Tumbuhan Menahun atau tumbuhan keras à tumbuhan yang dapat mencapai umur sampai bertahun-tahun.

download bahan ajar materi batang (klik di sini)



download bahan ajar materi batang (klik di sini)
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "BATANG (CAULIS)"