HAMA DAN DINAMIKA POPULASI HAMA

BAB III

HAMA DAN DINAMIKA POPULASI HAMA

A.  Herbivora sebagai Hama

·        Dalam agroekosistem,  Kedudukan Tanaman budidaya sebagai aras trofi pertama (produsen) dan herbivora sebagai pemakan tanaman menempati aras trofi ke kedua (konsumen pertama).

·        Keberadaan Herbivora tidak dkehendaki karena mengakibatkan terjadinya kerusakan atau kerugian bagi manusia sehingga diberi istilah hama.

·        Istilah Hama Berorientasi kepada kepentingan manusia bukan ekologi.

·        Aras trofi ke-tiga berupa karnivora (Predator dan parasitoid)

·        Aras Trofi ke-empat berupa predator atau hiperparasitoid.

·        Masalah hama muncul akibat tindakan manusia sendiri.

·        Manusia harus mampu hidup berkoesistensi dengan semua organisme dalam lingkungan pertanian termasuk hama selama tidak memberikan dampak yang merugikan.

B.  Pengelompokan hama

Pengelompokan hama menurut kisaran bahaya yang diakibatkannya :

·        Hama Utama atau hama kunci

Spesie hama dalam kurun waktu lama selalu menyerang suatu daerah dengan intensitas serangan yang berat sehingga memerlukan usaha pengendalian yang seringkali dalam daerah yang luas.

·        Hama kadangkala atau hama minor

Jenis hama yang relative kurang penting karena kerusakan yang diakibatkan masih dapat ditoleransikan oleh tanaman.

·        Hama Potensial

Serangga herbivora yg tidak pernah mendatangkan kerugian yang berarti dalam kondisi pengelolaan ekosistem oleh manusia.

·        Hama Migran

Hama yang tidak berasal dari agroekosistem setempat, tetapi datang dari luar karena sifatnya yang berpindah-pindah (migran).

Selain itu ada yang menambahkan kelompok hama sekunder atau hama Sporadis. Pada keadaan normal selalu dapat dikendalikan musuh alami sehingga tidak membahayakan.

Satu jenis serangga bias berubah status… missal : hama potensial à utama.  Atau hama Utama à minor.

Contoh kasus : Hama wereng padi coklat sebelum tahun 1970 (hama potensial) à karena perubahan cara budidaya padi setelah  1970 menjadi hama utama.

C.  Perkembangan Populasi Hama

·        Tingkat I : Periode peningkatan populasi yang tumbuh secara sigmoid. Tiga tahap di dalamya : (A) Pembentukan Populasi. (B) Pertumbuhan cepat secara eksponensial. (C) tahap menuju keseimbangan.

·        Tingkat II : Pencapaian aras atau letak keseimbangan. Populasi mencapai stabilitas numerik.

·        Tingkat III : Aras keseimbangan. tahap Oksilasi ( Penyimpanan populasi sekitar aras keseimbangan secara simetris) dan fluktuasi (Penyimpangan populasi yang tidak simetris.

·        Tingkat IV : Penurunan populasi (pertumbuhan negative)

·        Tngkat V   : Kepunahan Populasi

baca juga :

download >>>

Sumber pustaka :

 Kasumbogo untung. 2003. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu (Hasil revisi). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Untuk outline tugas artikel bias dilihat di postingan sebelumnya Lihat outline tugas artikel!!
untuk outline laporan observasi klik sistematika laporan observasi

Untuk materi perkuliahan selanjutnya silahkan pelajari terlebih dahulu mengenai Pengendalian hama menggunakan varietas tahan hama

Untuk daftar hadir sebagai bukti telah mengakses halaman ini silahkan isi form di bawah ini jangan di kolom komentar!!